Selasa, 16 Juli 2019

MSDI CITRA PRADITYA R. LABOR RELATIONS and Performance and financial incentives dessler


LABOR RELATIONS
1. LATAR BELAKANG LABOR RELATIONS
            Hubungan industrial sebelumnya dapat di istilahkan sebagai hubungan perburuhan. Sesuai dengan pedoman pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) maka mulailah berkembang dengan istilah baru, yaitu hubungan industrial (industrial relation ), yang dimana mempunyai ruang lingkup lebih luas dari pada hubungan perburuhan ( labor Relations ).
A. PENGERTIAN LABOR RELATIONS
            Hubungan industrial sebelumnya dapat diistilahkan sebagai hubungan perburuhan yang sesuai dengan pedoman pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) sebagai penggantian istilah dengan beberapa aslasan antara lain :
a. Hubungan Perburuhan (Labor Relations)
            
Pada awal perkembangannya membahas tentang masalah - masalah hubungan antar pekerja dengan pengusaha. Kemudian dalam kenyataannya di sadari bahwa masalah hubungan antara pekerja dengan pengusaha bukanlah masalah yang berdiri sendiri. Karena adanya pengaruh dan memengaruhi masalah - masalah ekonomi, sosial, politik, dll.
 b. Istilah Hubungan Perburuhan

            Yang selama ini digunakan di indonesia sebenarnya sudah tercakup pada pengertian hubungan industrial. Jadi pengganti pengertian Hubungan Industrial adalah dalam rangka menempatkan beberapa istilah pada proporsi sebenarnya.
            
Dalam Undang - Undang No.13 Tahun 2003 yang dimana dalam undang - undang tersebut adalah tentang ketenagakerjaan menyebutkan pengertian hubungan industrial sebagai suatu sistem hubungan yang terbentuk para pelaku dalam proses produksi barang dan atau jasa yang terdiri dari beberapa unsur yaitu : pengusaha, pekerja, atau buruh, dan pemerintah yang dimana yang telah diatu pada pancasila dan Undang - undang Dasar Negara RI 1945.



B. Tujuan Hubungan Industrial
            
Untuk tujuan hubungan industrial ini adalah untuk mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis, Dinamis, Kondusif, dan Berkeadilan di perusahaan. Adapun beberapa unsur yang terdapat dari hubungan industrial ini adalah :
1. Hak dan kewajiban yang terjamin dan terlaksana
2. Apabila timbul perselisihan dapat di selesaikan secara internal atau bripatit.
3. Mogok kerja oleh pekerja dan penutupan perusahaan (Lock Out) oleh pengusaha.
            
Demikian sikap mental dan sosial para pengusaha dan pekerja juga sangat berpengaruh untuk mencapai keberhasilan untuk tujuan hubungan industrial. Sikap mental dan sosial untuk mecapai tujuan hubungan industrial adalah :
1. Memperlakukan pekerja sebagai mitra dan memerlukan pengusaha untuk investor.
2. Bersedia saling menerima dan meningkatkan hubungan kemitraan antara pengusaha dan pekerja secara terbuka.
3. Saling mengembangkan forum komunikasi, musyawarah dan kekeluargaan.
C. Ruang Lingkup Hubungan Industrial
            
Untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dan kondusif antara pengusaha dengan karyawan. Maka di perlukan sarana - sarana brikut ini :
1. Lembaga Kerja Sama Bipartit
2. Lembaga kerja sama Tripartit
3. Organisasi pekerja dan serikat pekerja atau buruh.
4. Organisasi Pengusaha
5. Peraturan Perusahaan
Salah satu aktivitas departemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan pergerakan dalam organisasi/perusahaan.Contohnya promosi, transfer, demosi,  pensiun,
            Promosi adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu organisasi ataupun instansi baik dalam pemerintahan maupun non pemerintah.
            Ketika pimpinan telah menyadari dan mempertimbangkan, maka perusahaan akan terhindar dari masalah-masalah yang menghambat peningkatan keluaran dan dapat merugikan perusahaan seperti:
·       ketidakpuasan karyawan
·       adanya keluhan
·       tidak adanya semangat kerja
·       menurunnya disiplin kerja
·       tingkat absensi yang tinggi atau bahkan masalah-masalah pemogokan kerja.
            Yaitu perpindahan posisi dalam perusahaan (tdk harus promosi/demosi),tapi tanggung jawab tetap sama.Alasan :
ü  Reorganisasi (salah satu divisi dilebur/ditutup)
ü  Memenuhi keinginan pegawai (ingin satu kota dengan suami/istri/ortu)
ü  Ketidakcocokan dengan rekan sekerja
ü  Keterbatasan jumlah level manajemen
3)     Demosi
            Demosi adalah suatu hal yang sangat dihindari oleh setiap pekerja karena dapat menurunkan status, jabatan, dan gaji. Demosi ini harus dilakukan sangat berhati-hati karena takut mengakibatkan masalah psikologis: malu,kehilangan respect dari bekas bawahannya,dll
            Pensiun adalah pemberhentian karyawan atas keinginan perusahaan, undang-undang, ataupun keinginan karyawan sendiri. Keinginan perusahaan mempesiunkan karyawan karena produktivitas kerjanya rendah sebagai akibat usia lanjut, cacat fisik, kecelakaan dalam melaksanakan pekerjaan, dsb.



                                                                   



Contoh Studi Kasus Perselisihan Hubungan Industrial.

          Ratusan pekerja PT Megariamas Sentosa yang berlokasi di Jakarta Utara, pada pukul 12 WIB. Sebelum menemukan Kasudin Nakertrans, mereka menggelar orasi yang diwarnai aneka macam poster yang di mana perusahaan menahan THR mereka. Padahal THR merupakan kewajiban perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4 Tahun 1994 tentang THR.
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa siang ratusan buruh menyerbu Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Demonstrasi ke Kantor Nakertrans bukan yang pertama kali, tetapi sebelumnya ratusan buruh ini juga pernah mengadukan nasibnya atas perusahan yang bertindak sewenang-wenang pada karyawan. Bahkan ada beberapa buruh yang diberhentikan oleh pihak perusahaan karena dinilai terlalu vokal. Maka pada kasus konflik kali ini yang dimana antar buruh dan manajemen dilanjutkan ke Pengadilan Hubungan Industrial. Maka dari itu pihak manajemen mengancam tidak akan memberikan THR kepada pekerjanya.
            Dalam demo tersebut para buruh menuntut perusahaan untuk mendapatkan THR yang  sesuai dengan peraturan yang berlaku. Para demonstras mengatakan “ jangan dikarenakan ada konflik internal kami tidak mendapatkan THR, karena setahu mereka perusahaan megariamas sentosa tersebut tidak merugikan kami, bahkan sebaliknya”. Sekedar diketahui ratusan buruh perusahaan tersebut dengan memproduksi pakaian dalam merek Sorella, Pieree Cardine, Felahcy, dan Young Heart untuk ekspor itu telah berdiri sejak 1989 ini mempekerjakan sekitar 800 karyawan yang mayoritas perempuan.
       Jika ingin mengetahui dalam kasus tersebut, maka ratusan buruh PT Megariamas Sentosa mengadu ke kantor Sudin Nakertrans yang dimana berlokasi Jakarta Utara. Setelah 2 jam menggelar orasi di depan halaman Sudin Nakertrans Jakarta Utara, bahkan mereka hendak memaksa ingin masuk ke dalam kantor. Pada akhirnya perwakilan buruh diterima oleh Kasudin Nakertrans, Saut Tambunan di ruang rapat kantornya. Dalam peryataannya di depan para 


Analisis :
            
Menurut saya , kita bisa liat dari contoh studi kasus di atas suatu konflik yang terjadi dalam suatu organisasi bisa kita tekankan di suatu perusahaan. Yang dimana perusahaan tidak bertanggung jawab dan tidak adil dalam memimpin suatu perusahaan. Mereka yang seringkali mempermainkan rakyat kecil dan bertindak sangat baik bijaksana sebagai seorang yang memiliki kekuasaan. Karena mereka dengan mudahnya mendapatkan mengeluarkan karyawan yang dianggap terlalu vocal dan mengancam para karyawannya dengan tidak memberikan THR. 

Solusi :
            
Untuk solusinya menurut saya, untuk menyelesaikan konflik tersebut sih perusahaan ini lebih baik berikan haknya kepada karyawan seperti THR karena itu sudah menjadi kewajibannya. 

Performance and financial incentives dessler
}  Pengertian Manajemen Keuangan
          Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan.

}  Pengukuran Kinerja Keuangan 
            Kinerja keuangan perusahaan berkaitan erat dengan pengukuran dan penilaian kinerja. Pengukuran kinerja (performing measurement) adalah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Adapun penilaian kinerja menurut Srimindarti (2006:34) adalah penentuan efektivitas operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.

}  Analisis Kinerja Keuangan
            Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
1.      Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah (absolut) maupun dalam persentase (relatif). 
2.      Analisis Tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan. 
3.      Analisis Persentase per-Komponen (common size), merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang. 
4.      Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan. 
5.      Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu.
6.      Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan. 
7.      Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba. 
8.      Analisis Break Even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
}  Performance
            
Menurut Menteri Kuangan RI berdasarkan Keputusan No. 740/KMK. 00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut.
}  Financial
            
Mempelajari kemampuan bisnis dan organisasi untuk mengelola, meningkatkan dan mengelola urusan keluar masuknya uang pada sebuah institusi atau lembaga. Jadi Performance and financial adalah kinerja keuangan perusahaan merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak.
}  Tujuan dan Manfaat
}  Tujuan
            
Dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak dan Untuk membantu memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.
}  Manfaat
 
            Kita bisa mengetahui pertumbuhan/perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode tertentu dan Membantu mengungkap dan memecahklan masalah yang ada dalam kinerja keuangan.
}  2 macam informasi dalam penilaian kinerja keuangan
}  Informasi Finansial
1.      Varian Pendapatan
2.      Pajak daerah
3.      Restribusi daerah
4.      Bagian laba usaha daerah
5.      Dana Bagi Hasil
6.      Dana Alokasi Umum (DAU)
7.      Dana Alokasi Khusus (DAK)
}  Informasi non finansial
            
Berupa tingkat kepuasan pelanggan, lingkungan eksternal dan internal, pembelajaran dan pertumbuhan serta non finansial (dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci atau sering disebut dengan key.
}  Dasar hukum Kinerja Keuangan
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2006 Tentang Pelaporan Keuangan Dan kinerja Instansi Pemerintah.







33 komentar:

  1. Cukup bagus,lebih ditingkatkan lagi menulisnya

    BalasHapus
  2. untuk Tulisan.a bagus v ada sedikit penggunaan kata yg tdak perlu memutarkan materi... 👍☺ untuk editing tolong d rapihkn lgi... krn masih kurang menarik

    BalasHapus
  3. Jujur aku ga baca pusing maafkan
    Tapi ya goodjob

    BalasHapus
  4. ��������������������

    BalasHapus
  5. Mantul. Lebih di tingkatkan lg.

    BalasHapus
  6. Mantul. Lebih di tingkatkan lg.

    BalasHapus
  7. Artikelnya menarik dan bermanfaat. Iya like

    BalasHapus
  8. Tulisannya rapih materinya juga sangat bermanfaat☺

    BalasHapus
  9. Artikelnya cukup menarikk.. good jobb

    BalasHapus
  10. Artikelnya bagus. saran tolong diperbaki lagi penulisan disetiap paragrafnya.

    BalasHapus
  11. Artikelnya bagus 👍 mungkin bisa ditambah gambar agar lebih menarik

    BalasHapus
  12. Terimakasih, artikelnya sangat membantu:-)

    BalasHapus
  13. Penulisan nya lebih dirapihkan lagi, secara materi bagus tinggal lebih ditambahkan pendapat dari diri sendiri terkait studi kasus nya.

    BalasHapus
  14. Luar biasa .. Terus menulis dan sukses

    BalasHapus
  15. Saran saya penulisan tiap kalimat atau paragraf tolong diperhatikan lagi karena ada beberapa kalimat yg diulang di pembahasan berikutnya...

    BalasHapus
  16. Materinya bagus makasin ya mungkin saran dari saya bisa di tambahkan dasar dasar hukum dalam laborelationnnya

    BalasHapus
  17. Cukup bagus artikelnya. Cuman satu lg. Mohon cantumin referensinya/daftar pustakanya.

    BalasHapus